Sejarah Dan profil Kota Padang Sidempuan
Profil
Nama Resmi | : | Kota Padangsidempuan |
Ibukota | : | Kota Padangsidempuan |
Provinsi | : | Sumatera Utara |
Batas Wilayah | : | Utara : Kabupaten Tapanuli Selatan Selatan : Kabupaten Tapanuli Selatan Barat : Kabupaten Tapanuli Selatan Timur : Kabupaten Tapanuli Selatan |
Luas Wilayah | : | 114,66 km2 |
Jumlah Penduduk | : | 225.544 Jiwa |
Wilayah Administrasi | : | Kecamatan : 6, Kelurahan : 37, Desa :42 |
(Permendagri No.39 Tahun 2015)
Sejarah
Sejarah
Nama kota ini berasal dari "Padang na dimpu" (padang=hamparan luas, na=di, dan dimpu=tinggi) yang berarti "hamparan rumput yang luas yang berada di temapat yang tinggi." pada zaman dahulu daerah ini merupakan tempat persinggahan para pedagang dari berbagai daerah, pedangan ikan dan garam dari Sibolga -Padang Sidempuan-Panyabungan, Padang Bolak (paluta)- Padang Sidempuan-Sibolga.
Seiring perkembangan zaman, tempat persinggahan ini semakin ramai dan kemudian menjadi kota. Kota ini dibangun pertama kali sebagai benteng pada 1821 oleh pasukan Paderi yang dipimpin oleh Tuanku Imam Lelo. Benteng ini membentang dari Batang Ayumi sampai aek Sibontar. Sisa-sisa benteng peninggalan Perang Paderi saat ini masih ditemukan, walau sudah tidak terawat dengan baik. Dan pengaruh pasukan Paderi ini berdampak pada agama yang dianut oleh mayoritas penduduk kota ini beragama Islam.
Pada zaman penjajahan Belanda, kota Padang Sidempuan dijadikan pusat pemerintahan oleh penjajah Belanda di daerah Tapanuli. Peninggalan bangunan Belanda disana masih dapat dijumpai berupa kantor pos polisi pusat kota padangsidimpuan. Sehingga tidak heran, kalau ingin melihat sejarah kota Padang Sidempuan, tersimpan foto-foto zaman dahulu kota Padang Sidempuan di sebuah museum di kota Leiden, Belanda.
0 Response to "Sejarah Dan profil Kota Padang Sidempuan"
Posting Komentar