Ilmuwan Bangun Robot Kecoak
Ilmuwan telah membuat robot yang terinspirasi dari kecoak. Meski memiliki exoskeleton, kecoak terbukti mampu melalui lubang-lubang kecil yang sulit dijangkau manusia.
"Binatang dengan exoskeleton seperti kecoak bisa pergi ke mana saja, melewati tempat seperti apa saja, sehingga kami mulai berpikir, bagaimana hal itu bisa terjadi? Untuk itu kami membangun lubang-lubang kecil untuk melihat apa yang bisa mereka lakukan," ujar Robert Full yang merupakan biomekanis.
Baca Juga
Para peneliti mengambil kecoak Amerika (Periplaneta americana) untuk diteliti. Mereka berjalan melalui sebuah terowongan setinggi 12 milimeter. Kemudian ketinggian terowongan diperkecil menjadi 9 mm, kemudian 6 mm, dan lalu lebih kecil menjadi 4 mm, kurang dari sepertiga dari tinggi berdiri tubuh kecoa.
Sampai yang terakhir, terowongan paling ketat, kecoa tetap mempertahankan kecepatan tinggi mereka dengan berjalan meski kakinya menyebar keluar dan tubuhnya menjadi semakin tergencet. Kendati demikian, tak satu pun kecoa tewas atau terluka karena pengujian tersebut.
Ahli robot telah mengembangkan banyak "robot lunak" yang terbuat dari polimer lentur dan lebih mirip hewan seperti cacing atau gurita, yang tubuhnya tanpa tulang yang dapat dengan mudah mengubah bentuknya serta bergerak melalui ruang yang rapat. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa ternyata makhluk bertubuh keras dapat memberikan model lain untuk robotika lembut juga.
"Kami berpendapat bahwa inspirasi terbaik untuk robot lunak harusnya arthropoda dengan exoskeleton. Karena tidak hanya mereka lembut dan mampat, tetapi mereka memiliki organ pelengkap juga, seperti kaki dan sayap, yang dapat melakukan banyak hal," jelas Full.
Berbekal pengetahuan tersebut, para ahli membuat robot dari plastik exoskeleton fleksibel yang bisa berperilaku seperti kecoak. Robot dibangun seperti origami sehingga tidak mahal dan sangat berguna untuk membantu tim penyelamat di daerah rawan bencana.
0 Response to "Ilmuwan Bangun Robot Kecoak"
Posting Komentar