Antibiotik Untuk Bronkitis Akut
Batuk kering yang parah tidak bisa Anda jadikan alasan untuk menggunakan antibiotik –bahkan sekalipun ludah Anda mengandung banyak lendir berwarna-warni, yang sering menjadi penyebab bronkitis akut. "Ketika orang batuk dan mengeluarkan sesuatu yang berwarna hijau atau kuning, maka mereka biasanya cenderung panik. Padahal, itu adalah cara tubuh Anda membersihkan infeksi virus," kata Jeffrey Linder, MD, MPH, seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School.
"Infeksi virus" berarti bahwa antibiotik tidak dapat menolong. Tingkat resep antibiotik harusnya nol, tapi suatu studi yang terpisah menemukan bahwa orang dengan bronkitis akut tetap diberikan antibiotik 71 persen hingga sekarang. Hal itu mungkin karena dokternya takut jika kasusnya ternyata pneumonia, yang memiliki beberapa kesamaan dengan bronkitis tetapi disebabkan oleh bakteri. Keduanya sama-sama menyebabkan banyak batuk, tapi bronkitis lebih sering menyerang, dengan sakit tenggorokan ringan atau juga pilek. Pneumonia, di sisi lain, sering membuat demam tinggi, sesak napas, dan nyeri dada selain batuk.
Meskipun batuk Anda tidak mau pergi hingga tiga minggu –karena bronkitis– tapi biasanya Anda mulai merasa lebih baik setelah hari ke 4 atau 5. Jika kondisi Anda masih terasa buruk, maka Anda harus membuat janji dengan dokter. Dia akan mendengarkan paru-paru Anda untuk memastikan semuanya terdengar baik-baik saja. Jika ada hal-hal yang terdengar abnormal –atau jika Anda mengalami demam atau denyut nadi yang tinggi– maka dokter Anda akan memeriksa dada Anda dengan X-ray. Hal tersebut dapat mendiagnosa pneumonia.
Jika hasil X-ray Anda menunjukkan pneumonia, maka antibiotik adalah pengobatan yang dianjurkan. Tetapi jika itu hanya bronkitis, buat diri Anda tetap nyaman dengan banyak istirahat, minum cairan, dan obat penekan batuk (suppressant cough), terutama pada malam hari, kata dr. Linder.
0 Response to "Antibiotik Untuk Bronkitis Akut"
Posting Komentar