Setelah Robot Pembunuh, Sekarang Orang Mati Karena Virus Baru dari Tupai di Jerman
Kamu sudah baca artikel tentang robot yang membunuh seorang tim Volkswagen di Jerman belum? Kalau belum kamu bisa mampir ke artikel: MENGEJUTKAN! Inilah Robot Pertama Yang Melakukan Pembunuhan di Jerman. Sayang beribu sayang, kali ini Jerman kembali kehilangan warganya. Setelah robot pembunuh, sekarang orang mati karena virus baru dari tupai di Jerman.
Tiga orang warga Jerman yang berprofesi sebagai peternak tupai meninggal karena radang otak, yang mana kemungkinan telah terjangkit virus baru dari tupai yang mereka pelihara. Virus yang dinamakan Bornavirus ini biasanya menginfeksi hewan seperti kuda, domba, dan burung. Para peneliti sendiri masih memperdebatkan apakah virus ini bisa menyebabkan penyakit pada manusia.
(virus Bornavirus)
Temuan baru menunjukkan bawa virus seperti itu menyebabkan penyakit dan terlebih lagi, hal ini menimbulkan pertanyaan apakah virus ini merupakan ancaman yang muncul untuk orang di area tersebut, menurut pernyataan terbaru dari European Centre for Disease Prevention and Control.
Menurut laporan, tiga peternak tupai yang meninggal ini adalah teman satu sama lain dan sering bertemu secara teratur. Mereka memelihara berbagai macam tupai. Dua dari tiga orang tersebut mengalami goresan dan gigitan dari tupai mereka. Pada tahun 2011 – 2013, ketiga orang ini memiliki encephalitis, yaitu peradangan di otak yang biasanya disebabkan oleh virus. Mereka mengalami demam, menggigil, kepayahan, dan kemudian kebingungan hingga sulit untuk berjalan. Tiga orang itu sempat dirawat di ICU hingga akhirnya meninggal dalam waktu dua hingga empat bulan dari gejala pertama yang mereka rasakan.
(tupai bersama manusia)
Hasil uji coba penyebab dari encephalitis awalnya tidak mengungkapkan penyebar virus, namun tes genetik dari salah satu tupai peliharaan mereka mengidentifikasikan adanya jenis baru dari Bornavirus yang disebut dengan VSBV-1. Studi lebih lanjut, virus ini diidentifikasikan terdapat dalam jaringan otak ketiga peternak itu. Antibody dari virus ini ditemukan dalam darah dan cairan tulang belakang dari salah satu penderita, menunjuk ke virus sebagai penyebab radang otak yang fatal pada penderita. (Baca juga: Hasil Riset: Pendidikan Tinggi Membuat Orang Hidup Lebih Lama)
"VSBV-1 cenderung menjadi patogen zoonotic yang sebelumnya tidak diketahui ditularkan oleh tupai dengan berbagai jenis," tulis para peneliti di New England Journal of Medicine. Bagaimanapun studi baru ini tidak membuktikan bahwa virus ini menyebabkan encephalitis. Namun, hingga penelitian lebih lanjut dilakukan, mereka menghimbau agar tidak makan atau kontak langsung dengan beragam tupai hidup maupun mati sebagai langkah pencegahan.
(jangan lakukan hal ini)
Nah, bagaimana menurut kamu? seiring perkembangan jaman dan teknologi yang semakin maju, virus rupanya ikut mengikuti manusia dari balik sisi kelamnya. Tetap hidup sehat dan jaga kebersihan untuk diri kamu pribadi. Jangan lupa tinggalkan komentar pada kolom di bawah ini ya.
0 Response to "Setelah Robot Pembunuh, Sekarang Orang Mati Karena Virus Baru dari Tupai di Jerman"
Posting Komentar