Mengapa Kulit Putih Itu Tak Berarti Cantik?
Selama ini, tak sedikit perempuan Indonesia yang mengidentifikasi kecantikan dengan kulit tubuh yang putih dan mulus. Kenyataannya, sebagian besar perempuan Indonesia memiliki kulit berwarna kecoklatan atau sawo matang.
Ditemui dalam media gathering POND'S di Leatris Room, Hotel Mulia Senayan, Dr. Lilik Norawati, SpKK menjelaskan bahwa penilaian kulit cantik bukan berdasarkan warna, melainkan dari kesehatan kulit.
"Kulit sehat itu ciri-cirinya kenyal, ringan, lalu juga tidak memiliki bercak-bercak, warnanya merata, dan juga bercahaya," terangnya.
Selanjutnya, dokter yang akrab disapa dokter Nora ini menjelaskan bahwa kulit coklat khas wanita Indonesia, sebenarnya sudah bagus, tidak perlu diubah menjadi putih. Jika ingin melakukan perawatan, pilihlah yang mencerahkan dan membersihkan agar kulit tampak lebih bercahaya.
Untuk perawatan kulit berwarna sawo mata, dokter Nora menyarakan supaya Anda rajin mengaplikasikan pelembab yang mengandung SPF. Tujuannya untuk melindungi kulit dari paparan langsung sinar matahari, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara tropis di dunia.
Sebenarnya pelembab seperti apa yang dinilai baik? Ternyata semua pelembab yang mengandung SPF dan vitamin B3 dianggap tepat untuk merawat kesehatan kulit dan anti inflamasi atau radang.
Dalam kesempatan yang sama, aktris dan musisi Bunga Citra Lestari turut menambahkan bahwa selain kulit yang sehat, kecantikan perempuan juga terpancar dari pribadi yang percaya diri. “Anugerah kulit yang diberikan oleh Tuhan harus dirawat dengan baik,” imbuh selebriti yang populer dengan panggilan BCL ini.
0 Response to "Mengapa Kulit Putih Itu Tak Berarti Cantik? "
Posting Komentar