Mr. P BEsar Belum Tentu Bikin Nikmat
Size does matter yang artinya ukuran itu penting dalam hal seks ternyata hanya mitos. Ukuran penis yang terlalu besar justru membuat wanita tersiksa.
Simak pengalaman Nia (29) yang sempat berurusan dengan Mr. P berukuran jumbo. Awalnya, ia beranggapan kalau makin besar penis maka sesi bercinta akan makin nikmat.
“Sekarang anggapan saya berubah. Bayangkan ukuran timun dikali dua, lalu bayangkan benda itu masuk ke vagina Anda. Boro-boro orgasme, baru masuk saja sudah sakit,” ujar Nia.
Menurut Nia, seks yang seharusnya menyenangkan menjadi serasa di neraka. Akhirnya ia terpaksa berpisah dengan lelaki tersebut.
“Akhirnya sekarang saya beranggapan kalau size does matter, tapi dalam hal sebaliknya. Terlalu besar malah menyiksa,” ucap karyawati perusahaan asing ini.
Androlog dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Dr. Heru Oentoeng Sp. And menjelaskan kalau vagina sebetulnya bersifat elastis. Jadi secara umum bisa menerima berbagai ukuran penis.
Bahkan, lanjut Heru, karena sifatnya yang elastis, bayi pun lahirnya lewat vagina. Tapi proses itu juga disertai rasa sakit.
“Lagipula itu kan proses persalinan, tak setiap hari seorang perempuan melahirkan. Lain halnya dengan sesi bercinta. Tentunya tak nikmat jika harus sering berurusan dengan penis yang super besar,” papar Heru.
Ia sendiri pernah menangani kejadian seperti Nia. Bahkan si wanita terpaksa dibawa ke rumah sakit karena mengalami cedera vagina.
“Kalau sampai cedera vagina, misalnya robek, bisa timbul infeksi bila tak segera ditangani. Tambah lagi, pihak perempuan bisa mengalami trauma psikis,” ungkap Heru.
Untuk kasus seperti ini, Heru memberi tips untuk banyak melakukan foreplay agar vagina mengeluarkan pelumas yang cukup. Andai tak cukup, bisa mencoba pelumas buatan yang dijual bebas. Jika masih bermasalah, ada baiknya berkonsultasi dengan ahli medis yang kompeten.
“Harusnya ini menjadi perhatian bagi kaum pria. Tak usah lah memperbesar alat kelamin. Kalau pasangan sudah puas, ya sudah,” pesan Heru.
Simak pengalaman Nia (29) yang sempat berurusan dengan Mr. P berukuran jumbo. Awalnya, ia beranggapan kalau makin besar penis maka sesi bercinta akan makin nikmat.
“Sekarang anggapan saya berubah. Bayangkan ukuran timun dikali dua, lalu bayangkan benda itu masuk ke vagina Anda. Boro-boro orgasme, baru masuk saja sudah sakit,” ujar Nia.
Menurut Nia, seks yang seharusnya menyenangkan menjadi serasa di neraka. Akhirnya ia terpaksa berpisah dengan lelaki tersebut.
“Akhirnya sekarang saya beranggapan kalau size does matter, tapi dalam hal sebaliknya. Terlalu besar malah menyiksa,” ucap karyawati perusahaan asing ini.
Androlog dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Dr. Heru Oentoeng Sp. And menjelaskan kalau vagina sebetulnya bersifat elastis. Jadi secara umum bisa menerima berbagai ukuran penis.
Bahkan, lanjut Heru, karena sifatnya yang elastis, bayi pun lahirnya lewat vagina. Tapi proses itu juga disertai rasa sakit.
“Lagipula itu kan proses persalinan, tak setiap hari seorang perempuan melahirkan. Lain halnya dengan sesi bercinta. Tentunya tak nikmat jika harus sering berurusan dengan penis yang super besar,” papar Heru.
Ia sendiri pernah menangani kejadian seperti Nia. Bahkan si wanita terpaksa dibawa ke rumah sakit karena mengalami cedera vagina.
“Kalau sampai cedera vagina, misalnya robek, bisa timbul infeksi bila tak segera ditangani. Tambah lagi, pihak perempuan bisa mengalami trauma psikis,” ungkap Heru.
Untuk kasus seperti ini, Heru memberi tips untuk banyak melakukan foreplay agar vagina mengeluarkan pelumas yang cukup. Andai tak cukup, bisa mencoba pelumas buatan yang dijual bebas. Jika masih bermasalah, ada baiknya berkonsultasi dengan ahli medis yang kompeten.
“Harusnya ini menjadi perhatian bagi kaum pria. Tak usah lah memperbesar alat kelamin. Kalau pasangan sudah puas, ya sudah,” pesan Heru.
0 Response to "Mr. P BEsar Belum Tentu Bikin Nikmat"
Posting Komentar